Setelah berapa bulan harus latihan empat kali seminggu...
Emosi campur aduk...
Tabrak waktu sana-sini...
Kesehatan menurun...
Keluar uang terus...
Diceramahi orangtua...
Pada akhirnya hari itu akan hadir kan? Yapp, kami dari Teater 10 SMA Negeri 8 telah membuahkan hasilnya! Pagelaran Roro Jonggrang di Tejokusumo pada tanggal 27 November 2010 SUDAH DISELENGGARAKAN!!!
Senang? Lega? Akhirnya bisa teriak HORE SUDAH SELESAI!!!!
Selanjutnya bakal ada Pagelaran Tunggal, more big than it. Tapi sayangnya aku sudah memutuskan untuk tidak lanjut dikarenakan beberapa hal yang harus dikompromikan. It means Pagelaran Perdana ini akan jadi Pagelaran Terakhirku. Yah...
Anyway tentu saja ada banyak yang ingin aku ceritakan dari Pagelaran Perdana Roro Jonggrang itu. Tapi tunggu foto-fotonya dulu ya :) . See ya...
Minggu, 28 November 2010
My First TOEFL
Inilah cerita seorang cah ndeso yang pertama kali ikut TOEFL (Test Of English As A Foreign Language) ha-ha.
Dulu aku bingung, TOEFL itu tes apaan tho? Sampai akhirnya awal-awal bulan November diberitahukan kalau bakal ada tes TOEFL tanggal 26 November esok. Tumben sekolahku ga mendadak pemberitahuannya? Biasanya pas H-1 atau justru pas hari-H baru dikasih tahu info-info gitu.
Tapi saat itu aku cuek. Pikirku itu tes Bahasa Inggris biasa, just need more practice. Tapi kok...
Persiapan teman-teman pada heboh! Ada yang beli buku TOEFL-lah, mencatat kosakata yang-jarang-terdengar lah, dsbdsb. Wah mulai agak khawatir ini aku, memangnya tes TOEFL itu seperti apa?
Dan waktu H-1 tes aku lapor bapakku kalau bakal ada tes TOEFL. Langsung diajak buat beli buku, tapi aku bilang tesnya itu besok. Langsung deh aku dikasih tahu kalau belajar TOEFL itu ga bisa mendadak begitu. Akupun membaca status orang di Facebook kalau belajar TOEFL emang ga bisa satu dua hari sebelum tes, apalagi SKS (Sistem Kebut Semalam), tapi memang butuh persiapaan panjang dan pembiasaan penggunaan Bahasa Inggris.
Kalau cuma ngomong Bahasa Inggris sehari-hari gitu masih bisa ya... Tapi ternyata...
Yah waktu hari-H tes pertama adalah listening. Selanjutnya saat sesi tes writing and reading kepalaku sukses puyeng. Kosakatanya itu lohh... ASING! Belum pernah aku mendengar atau membacanya ^&%%&%^$&$&$#^&#^*??&!^@^^
Waktunya 115 menit dan aku rasa itu KURANG.
Duh skor TOEFL-ku berapa ini... Malu-maluin ya ~____~ Sepertinya memang aku harus memperkaya kosakataku mulai SEKARANG.
Yeah we don't have the 'late' word in our dictionary, right? Let's rock the next TOEFL!!!!!
Dulu aku bingung, TOEFL itu tes apaan tho? Sampai akhirnya awal-awal bulan November diberitahukan kalau bakal ada tes TOEFL tanggal 26 November esok. Tumben sekolahku ga mendadak pemberitahuannya? Biasanya pas H-1 atau justru pas hari-H baru dikasih tahu info-info gitu.
Tapi saat itu aku cuek. Pikirku itu tes Bahasa Inggris biasa, just need more practice. Tapi kok...
Persiapan teman-teman pada heboh! Ada yang beli buku TOEFL-lah, mencatat kosakata yang-jarang-terdengar lah, dsbdsb. Wah mulai agak khawatir ini aku, memangnya tes TOEFL itu seperti apa?
Dan waktu H-1 tes aku lapor bapakku kalau bakal ada tes TOEFL. Langsung diajak buat beli buku, tapi aku bilang tesnya itu besok. Langsung deh aku dikasih tahu kalau belajar TOEFL itu ga bisa mendadak begitu. Akupun membaca status orang di Facebook kalau belajar TOEFL emang ga bisa satu dua hari sebelum tes, apalagi SKS (Sistem Kebut Semalam), tapi memang butuh persiapaan panjang dan pembiasaan penggunaan Bahasa Inggris.
Kalau cuma ngomong Bahasa Inggris sehari-hari gitu masih bisa ya... Tapi ternyata...
Yah waktu hari-H tes pertama adalah listening. Selanjutnya saat sesi tes writing and reading kepalaku sukses puyeng. Kosakatanya itu lohh... ASING! Belum pernah aku mendengar atau membacanya ^&%%&%^$&$&$#^&#^*??&!^@^^
Waktunya 115 menit dan aku rasa itu KURANG.
Duh skor TOEFL-ku berapa ini... Malu-maluin ya ~____~ Sepertinya memang aku harus memperkaya kosakataku mulai SEKARANG.
Yeah we don't have the 'late' word in our dictionary, right? Let's rock the next TOEFL!!!!!
Kamis, 25 November 2010
Nostalgia Ria
PGRI Day
Today is PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) day! Yippie!!! It means today is FREE! Right, we as students who hard to get free time should be happy.
Well beside that, I think we should thanks to our teachers, because without them we will be nobodies, right?
So...
Well beside that, I think we should thanks to our teachers, because without them we will be nobodies, right?
So...
THANK YOU OUR BELOVED TEACHERS
And of course, happy holiday too :)
Selasa, 23 November 2010
Quotes Hari Ini: "Adil"
"Kadang kita menganggap hidup ini sering tidak adil. Tapi lupakah kita, bahwa yang menciptakan hidup ini adalah Zat Yang Maha Adil? Sekalipun tidak menyenangkan, pastilah ada hikmah yang tersembunyi, dan suatu saat nanti akan terungkap."
Rabu, 17 November 2010
The Uninvited: An Unpredictible Movie
Sebenarnya sudah lama sekali aku menonton film ini. Aku kira ini film horor Amerika yang seperti kebanyakan cuma jual seks. Tapi ternyata tidak. Menurutku film yang dirilis tahun 2009 ini keren dan bisa ditonton sebagai film akhir pekan bersama teman-teman.
Awal film kita sudah disuguhi adegan menyeramkan ketika Anna (Emily Browning) membuka plastik berisi sampah dan menemukan kepala anak kecil yang bisa berbicara.
Anna adalah tokoh utama di film ini. Dia baru keluar dari rumah sakit jiwa akibat sering mendapat mimpi buruk yang membuatnya depresi dan mencoba untuk bunuh diri. Begitu dia keluar dari rumah sakit jiwa, dia disambut dengan baik oleh ayahnya, Steven (David Strathain). Di rumah ia bertemu dengan kakak perempuannya Alex (Arielle Kebbel) dan perawat yang kini menjadi pacar ayahnya, Rachel (Elizabeth Banks).
Namun ia tak sepenuhnya tenang. Ia bertemu dengan hantu ibunya yang seolah-olah ingin menyampaikan sesuatu. Dan Anna pun merasa curiga pada Rachel atas kematian ibunya. Ibunya meninggal akibat kebakaran di gubuk dekat rumahnya, dan Anna merasa yakin bahwa Rachel yang menyebabkan kebakaran itu demi mendapat Steven. Alex pun menduga demikian dan mereka menyelidiki hal itu. Hanya Alex yang tahu bahwa Anna dikunjungi oleh hantu ibunya.
Anna berusaha meminta bantuan Matt (Jesse Moss), mantan pacar Anna, yang mengetahui kejadian sebelum kebakaran terjadi. Matt menjanjikan kesaksiannya pada malam harinya. Namun, pada malam hari saat Anna seharusnya mendapatkan kesaksian Matt, ia malah ditemui oleh hantu Matt dengan keadaan punggung abnormal. Dan esok paginya Matt sudah ditemukan tewas dengan patah tulang punggung di lautan.
Anna dan Alex semakin curiga bahwa Rachel-lah penyebab kematian ibu mereka dan Matt. Selain hantu kedua orang itu Anna juga diganggu oleh sosok anak perempuan yang diketahui bernama Iris (Lex Burnham). Anna dan Alex pun bersama-sama menyelidiki sapa Iris sesungguhnya, dan hasilnya sungguh mengejutkan. Iris dan dua saudara lelakinya dibunuh oleh wanita bernama Mildred Kemp yang menurut berita tergila-gila pada cinta ayah Iris. Wanita itu dulunya perawat istri ayah Iris yang juga sudah meninggal. Anna dan Alex curiga bahwa Rachel adalah Mildred Kemp yang menyamar. Kecurigaan itu semakin kuat karena agen yang mempekerjakan Rachel tidak memiliki data Rachel dan Rachel pernah memamerkan kalung mutiara miliknya yang ternyata persis dengan yang dimiliki istri ayah Iris. Rachel pernah berkata bahwa kalung itu dulunya milik pasien lamanya.
Anna dan Alex yakin bahwa nyawa mereka terancam oleh sosok Rachel. Keadaan semakin tegang ketika dua bersaudara itu berusaha membuka kedok Rachel dan membawanya ke kantor polisi. Namun keadaan semakin sulit karena Rachel telah mengetahui rencana mereka.
Benarkah Rachel adalah Mildred Kemp? Berhasilkah dua saudara itu membuka kedok Rachel? Atau ada hal lain? Film ini memiliki ending yang tidak terduga dan cukup menegangkan untuk ditonton.
Awal film kita sudah disuguhi adegan menyeramkan ketika Anna (Emily Browning) membuka plastik berisi sampah dan menemukan kepala anak kecil yang bisa berbicara.
Anna adalah tokoh utama di film ini. Dia baru keluar dari rumah sakit jiwa akibat sering mendapat mimpi buruk yang membuatnya depresi dan mencoba untuk bunuh diri. Begitu dia keluar dari rumah sakit jiwa, dia disambut dengan baik oleh ayahnya, Steven (David Strathain). Di rumah ia bertemu dengan kakak perempuannya Alex (Arielle Kebbel) dan perawat yang kini menjadi pacar ayahnya, Rachel (Elizabeth Banks).
Rachel dan Anna |
Anna dan Alex |
Anna dan Matt |
Anna berusaha meminta bantuan Matt (Jesse Moss), mantan pacar Anna, yang mengetahui kejadian sebelum kebakaran terjadi. Matt menjanjikan kesaksiannya pada malam harinya. Namun, pada malam hari saat Anna seharusnya mendapatkan kesaksian Matt, ia malah ditemui oleh hantu Matt dengan keadaan punggung abnormal. Dan esok paginya Matt sudah ditemukan tewas dengan patah tulang punggung di lautan.
Anna dan Alex semakin curiga bahwa Rachel-lah penyebab kematian ibu mereka dan Matt. Selain hantu kedua orang itu Anna juga diganggu oleh sosok anak perempuan yang diketahui bernama Iris (Lex Burnham). Anna dan Alex pun bersama-sama menyelidiki sapa Iris sesungguhnya, dan hasilnya sungguh mengejutkan. Iris dan dua saudara lelakinya dibunuh oleh wanita bernama Mildred Kemp yang menurut berita tergila-gila pada cinta ayah Iris. Wanita itu dulunya perawat istri ayah Iris yang juga sudah meninggal. Anna dan Alex curiga bahwa Rachel adalah Mildred Kemp yang menyamar. Kecurigaan itu semakin kuat karena agen yang mempekerjakan Rachel tidak memiliki data Rachel dan Rachel pernah memamerkan kalung mutiara miliknya yang ternyata persis dengan yang dimiliki istri ayah Iris. Rachel pernah berkata bahwa kalung itu dulunya milik pasien lamanya.
Iris |
Anna dan Alex yakin bahwa nyawa mereka terancam oleh sosok Rachel. Keadaan semakin tegang ketika dua bersaudara itu berusaha membuka kedok Rachel dan membawanya ke kantor polisi. Namun keadaan semakin sulit karena Rachel telah mengetahui rencana mereka.
Benarkah Rachel adalah Mildred Kemp? Berhasilkah dua saudara itu membuka kedok Rachel? Atau ada hal lain? Film ini memiliki ending yang tidak terduga dan cukup menegangkan untuk ditonton.
Emergency Poetry
Tangguh
Setetes keringat mungkin hanya satu hal menjijikkan bagimu
Setetes keringat mungkin hanya satu hal menjijikkan bagimu
Tapi dengan keringat itu
Aku ada menjulang di sini
Biar saja kamu tertawa sampai mati
Biar saja kamu meludahi setiap langkahku
Tapi aku akan memberimu bukti nyata
Aku bisa bertahan
Aku kuat
Sekuat tembok baja yang tiada roboh walau angin menerjang
Kamu harus tahu itu
Benar, kamu harus sadar betapa tangguhnya aku
(01-11-2010)
Puisi ini kubuat dengan sangat mendadak pada tugas Bahasa Indonesia. Walau berantakan cukuplah...
Langganan:
Postingan (Atom)