Nemku saat lulus SMP: 37.15
Passing grade SMA impianku waktu itu: 37.20
Selisih 0.05, sedikit, tapi berarti banyak. Aku gagal masuk SMA impianku, dan akhirnya masuk ke SMA-ku sekarang.
Rasanya? Sakit hati, kecewa, dongkol, menyesal, sedih, kecewa lagi. Kenapa waktu UN aku tidak menjawab opsi ini, kenapa aku mengganti opsi yang sudah benar. Kenapa? Satu nomor benar nasibku berubah.
Iri banget, waktu temenku cerita soal SMA-nya, kelihatannya sudah pada senang, kecuali aku yang kecewa berat. Masalahnya rasa kecewaku waktu itu terlalu besar, sehingga aku pun buta oleh sekolahku saat itu.
Beruntung banget aku dapet kelas MOS yang asik, temen-temennya baik seru gokil, sehingga rasa kecewaku sedikit terlupakan. Apalagi waktu acara pembentukan mental, dimana kita dimarah-marahi, dibentak-bentak, dikata-katai sama kakak kelas dan diberi tugas aneh nan banyak. Kita saling menguatkan, menghibur, dan mengerjakan tugas bersama-sama. Kedekatan kami benar-benar terasa.
Tapi itu hanya kelas MOS, kelas yang sesungguhnya kami harus berpisah. Sedih, aku berpisah kelas dengan teman-teman yang aku sudah klop, padahal mereka yang membuatku betah dan kerasan. Untung saja beberapa kelasnya tetanggaan dengan kelasku, dan di ekskul masih bertemu.
Ya adaptasi dengan sekolah baru, dan juga merasa senang di dalamnya bukan perkara mudah bila ada perasaan kecewa dan sedih. Tapi paling tidak aku akan berusaha betah dan nyaman di sekolah baruku. Ekskulnya asik, teman-teman kelas baruku pun asik, guru-gurunya ramah, tempenya enak :P .
Ya, selain masalah itu, kehidupan anak SMA secara general juga tidak seperti SMP yang santai. Tugasnya banyak, pelajarannya juga baru dan sedikit membingungkan (terutama fisika. Serius dulu SMP aku ga sebego ini fisikanya). Jadi kangen masa SMP, masa gila-gilaan dan rada ga waras bareng temen-temen...
Katanya SMA itu masa-masa membahagiakan? Kok sepertinya SMP lebih menyenangkan ya? Atau karena aku baru ada sebulan di SMA? Maybe...
Ya nikmati sajalah dulu, masih ada tiga tahun untuk merasakan :D
Dan yang pasti, aku sekarang ini siswi SMA Negeri 8 Yogyakarta, akan berusaha jadi anak baik yang membanggakan :)
ngga cuma kamu kok yang ngga bisa tidur, nangis, ngga enak ngapa2in garagara hal ini.
BalasHapushe'eh, aku ketemu dengan beberapa orang yang senasib, tapi paling tidak mereka sudah bisa menerima nasib.
BalasHapus