Large Rainbow Pointer

Selasa, 12 November 2013

---

Dear kamu, bagaimana harimu sekarang? Bagaimana kuliahmu? Bagaimana dosenmu? Bagaimana teman-teman barumu?

Lama tak jumpa. Lama tak berkabar. Lama tak tampak dalam pandanganku. Di antara ribuan, kamu tenggelam. Aku nyaris tak tahu apa-apa, bahkan aku curiga kamu tiba-tiba pindah ke tempat lain. Bahkan dalam pikiran yang mengusikku, kamu juga perlahan meredup. Hal yang aku nikmati. Aku suka kamu hilang. Begitu lebih baik.

Tapi kamu tak pernah benar-benar hilang kan ya. Kamu masih ada, satu di antara ribuan. Hanya masalah waktu, ruang, dan kesempatan. Saat ribuan itu menyingkir, menyisakan kamu. Di depanku. Tanpa bisa kucegah.

Penasaran mengusikku. Kamu sibuk apa sekarang? Masih sering main dengan gengmu? Tapi yang ada hanya basa-basi dari mulutku. Singkat. Kemudian aku pergi. Seperti 'hai' itu bisa mewakili pikiran yang lama terpendam.

Bodoh. Kita hanya dua orang yang pernah saling mengenal. Lantas menjauh tanpa komando. Selesai.

Tapi salahkah aku jika berharap segalanya kembali seperti dulu? Saat predikat orang asing belum melekat. Saat sekat penghalang itu masih belum ada. Saat aku masih belum punya keinginan apapun yang kemudian justru menghancurkanku.

Lupakan saja. Tetaplah kamu hilang di antara ribuan.